Manfaat Pendidikan dalam Perlombaan Perayaan 17 Agustus
Kegiatan yang tak pernah absen diadakan adalah lomba-lomba antara lain tarik tambang, balap karung, jalan santai, balap kelereng, panjat pinang.SAHABAT KELUARGA – Setiap tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan. Sederet agenda mulai dari tingkat RT/RW pun diselenggarakan.
Tua-muda, pria-wanita bahkan anak-anak pun turut berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan tersebut.
Selain untuk mengenang perjuangan para pendahulu, dalam konteks kekinian perlombaan 17-an juga dapat memberikan manfaat. Misalnya, bagi orang dewasa, kegiatan perlombaan dapat memperkuat kebersamaan dan guyub antar warga.
Perlombaan juga dapat menjadi media untuk bersosialisasi dan saling mengenal satu warga dengan warga yang lain. Apalagi, akhir-akhir ini banyak orang yang disibukkan dengan pekerjaan sampai-sampai tidak ada waktu untuk saling bertutur sapa dengan tetangga dekatnya. Padahal bertutur sapa merupakan modal sosial.
Perlombaan juga dapat menyehatkan badan, misalnya tarik tambang. Jalan santai juga dapat menjadi pilihan dalam berolah raga. Selain bisa berolah raga juga dapat untuk penyegaran. Kita bisa menjumpai tempat-tempat baru yang selama ini belum pernah disambangi.
Tidak ketinggalan juga bagi anak-anak, lomba 17-an dapat memupuk jiwa persahabatan. Misalnya dalam lomba tarik tambang dalam satu tim, mereka harus saling menyumbangkan tenaga. Kekompakan adalah salah satu kuncinya. Dari situ mereka bersepakat untuk saling bekerja sama demi meraih kemenangan.
Jiwa sprotifitas dalam perlombaan juga bisa secara langsung ditanamkan. Dengan diawasi oleh para penonton, apalagi yang menonton adalah orang-tuanya, orang tua bisa menanamkan jiwa sportifitas kepada anak-anak mereka secara langsung.
Selain itu, perlombaan 17-an juga menjadi sarana dinamisasi anak. Selama ini anak-anak terutama di perkotaan disibukkan dengan permainan yang ada di gawai (gadget) masing-masing, sehingga anak jarang beaktifitas fisik.
Perlombaan juga dapat menjadi ajang aktualisasi dan unjuk bakat diri. Selama ini mungkin mereka masih malu-malu, namun dengan belajar tampil di hadapan khalayak, hal itu akan memupuk rasa percaya diri anak-anak.
Terakhir namun tak kalah pentingnya adalah perlombaan 17-an biasanya melibatkan remaja untuk menjadi panitia penyelenggara. Keterlibatan mereka dalam kepanitiaan sangat bermanfaat untuk melatih jiwa kepemimpinan. Dalam pengamatan penulis, remaja yang sejak muda sudah aktif berorganisasi, kelak dewasa mereka menjadi orang yang bisa diandalkan dan sangat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Dan sejatinya itulah salah tujuan pendidikan